DPW LDII Sumatera Utara Website Resmi DPW LDII Sumatera Utara
Medan, 4 Oktober 2025 — Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Provinsi Sumatera Utara menggelar Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) III yang berlangsung di Jalan Sopohopur No. 354, Medan, pada Jumat (4/10). Dalam rapat tersebut, peserta menyepakati pentingnya peningkatan kapasitas warga LDII guna mendukung pencapaian Asta Cita—delapan cita-cita luhur LDII dalam membangun kontribusi umat, bangsa, dan negara.
Kegiatan ini dihadiri oleh Perwakilan DPP LDII Sudarshono. Rakorwil berlangsung dengan suasana penuh semangat dan kekeluargaan.
Dalam arahannya, perwakilan DPP LDII Sudharsono menekankan pentingnya mempersiapkan program kerja tahun 2026 secara matang agar sejalan dengan arah kebijakan organisasi di tingkat pusat. “Rakorwil ini menjadi momentum strategis untuk memperkuat sinergi dan kesiapan LDII Sumut dalam menghadapi tantangan dakwah serta pengabdian sosial di masa mendatang,” ujar perwakilan DPP tersebut.
Sementara itu, Ketua DPW LDII Sumut, Hasoloan Simanjuntak, S.T., menegaskan agar seluruh jajaran dapat menyusun program kerja yang realistis dan terukur, serta disesuaikan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Asta Cita LDII. “Program kerja harus bisa diterapkan di lapangan dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat. Kita fokus pada dakwah yang menyejukkan serta membangun tiga hal penting: Komunikasi, Karya, dan Kontribusi,” ujarnya.
Lebih lanjut, Hasoloan menambahkan pentingnya memperkuat solidaritas dan kebersamaan antarwarga LDII serta dengan masyarakat sekitar. Ia mengibaratkan hal tersebut dengan ungkapan, “Pagar mangkok lebih baik daripada pagar beton,” yang bermakna bahwa hubungan sosial yang hangat dan saling membantu jauh lebih bernilai dibanding sekadar pembatas fisik yang kokoh.
Rakorwil III LDII Sumut ini juga menjadi ajang untuk memperkuat koordinasi antardaerah serta membangun komitmen bersama dalam memperluas peran LDII di bidang dakwah, pendidikan, dan pemberdayaan masyarakat. untuk tercapainya masyarakat yang profesional religius.
