Banda Aceh (26/7). Sekitar 150 generasi muda LDII mengikuti keakraban yang bertajuk “Tafakur Alam dan Temu Akrab Muda-mudi se-Kota Banda Aceh” di Pantai Riting, Leupung, Kabupaten Aceh Besar, Minggu (17/7). Kegiatan ini digelar LDII Aceh bekerja sama dengan Penggerak Pembina Generasi Penerus (PPG) Banda Aceh.
Dewan Penasehat DPW LDII Aceh H. Burhan mengungkapkan bahwa kegiatan generus ini merupakan salah satu program yang dimiliki LDII Aceh dalam membina generasi muda melalui acara keakraban, “Sehingga dengan adanya acara ini bisa digunakan untuk mewadahi generus mengenal satu sama lain, kebersamaan, bermain, bercanda, dan juga makan bersama,” ujarnya.
H. Burhan menilai, kegiatan ini bermanfat bagi generus, “Sehingga kami pengurus sangat mendukung atas terselenggara kegiatan ini dan berharap bisa dilaksanakan secara intensif,” katanya.
Senada dengan H. Burhan, Ketua DPW LDII Provinsi Aceh Marzuki mengatakan, kegiatan ini memiliki dampak positif bagi generus, “Karena salah satu tujuan acara ini dapat menumbuh kembangkan keakraban, saling mengenal sehingga kekompakan dan kerukunan di antara sesama generus bisa meningkat,” katanya.
Ketua PPG LDII Banda Aceh Safriadi juga menambahkan “Kegiatan ini bertujuan untuk pembinaan terhadap generasi penerus dan juga untuk meningkatkan kekompakan, keakraban dan kebersamaan antar sesama generus,” ujarnya. Karena dii era digital saat ini menurut Safriadi membuat para pemuda mudah larut dan tenggelam dalam kemajuan teknologi sehingga sering lupa dengan hal lain. “Karena itu, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk menjawab tantangan dan mengingatkan generus akan tugasnya, karena ke depan mereka akan berumah tangga dan juga peran pemuda dalam memajukan bangsa,” katanya.
Safriadi berharap kegiatan ini dapat terus diadakan secara berkelanjutan, “Karena acara ini sangat positif, menjadi momen untuk meningkatkan keakraban dan kekompakan yang dapat membentuk karakter menjadi remaja yang jujur, amanah dan kerja sama yang baik, sehingga dengan memiliki karakter tersebut bisa dengan mudah mendapatkan pekerjaan,” tuturnya.
Kegiatan yang berlangsung mulai pukul delapan pagi ini diisi dengan beragam acara, nasehat agama, permainan dan perlombaan berhadiah, bermain sepak bola, dan makan bersama. (m)
Oleh: Rully Sapujagad (contributor) / Noni Mudjiani (editor)