Kudus (27/9). Pengurus DPD Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Kudus melaksanakan Festival Anak Sholih dengan tema Melalui Festival Anak Sholih Mencetak Generus Kudus Berdaya Guna yg Berilmu, Berakhlakul Karimah, dan Mandiri. Kegiatan FAS 2022 LDII Kudus tersebut terdiri dari sepuluh lomba antara lain yel-yel, bacaan tilawati dan Alquran, hafalan ayat suci Al quran , doa-doa, praktek sholat, lomba cerdas cermat, pildacil, adzan.
Sedangkan untuk peserta usia SMA dan mahasiswa melaksanakan lomba bazar. Oleh sebab itu di ajang Festival Anak Sholih 2022 LDII Kudus ini menjadi lebih bersemarak.
Menurut Muhammad As’ad selaku Ketua DPD LDII Kabupaten Kudus melaporkan bahwa sudah dua tahun kegiatan Festival Anak Sholih sempat berhenti karena adanya pandemi. Namun di tahun 2022 ini pelaksanaan FAS tersebut bertepatan peringatan hari jadi Kabupaten Kudus ke-473. “Program pembinaan generus LDII diharapkan bisa mencapai tri sukses pembinaan generus yaitu berilmu, berakhlakul karimah dan mandiri,” ujar As’ad.
Hal ini menurut M.As’ad selaras dengan ajaran Sunan Kudus, yaitu Gusjigang. Akhlaknya bagus, pintar ngaji dan pintar berdagang.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kudus yang diwakili oleh Kasubbag Tata Usaha Kantor Kemenag H. Soni Wardhana mengatakan bahwa Menteri Agama Republik Indonesia mencanangkan di tahun 2022 adalah tahun toleransi. “Bertoleransi intern sesama umat beragama, saling menghormati diantara kita. Semua organisasi Islam adalah saudara kita. Kerukunan umat beragama di Indonesia menjadi lebih baik,” tegas H.Soni Wardhana.
Dirinya mengapresiasi program LDII dalam pembinaan generus dengan target tri sukses itu. “Semoga terwujud Indonesia maju, damai, dan berkarakter berasaskan Pancasila dan UUD 1945 menjadi keniscayaan.
Acara diakhiri dengan penyerahan hadiah juara pada para pemenang oleh Dewan Penasehat DPD LDII Kabupaten Kudus KH.Syaifudin Zuhri. Dalam arahannya KH.Syaifudin Zuhri meminta anak-anak untuk selalu rajin belajar, rajin mengaji, taat pada orang tua dan membiasakan hidup hemat. “Untuk mencapai target tri sukses diperlukan kerja sama banyak pihak. Untuk itu anak-anak diharapkan meningkatkan semangat belajar dan mengaji. Bergaullah dengan baik, jangan sampai terpengaruh hal-hal negatif,” harap Syaifudin Zuhri.
Oleh: Hanung (contributor) / rully kuswahyudi (editor)