Pada suatu saat,ada empat orang buta yang belum tahu sama sekali rupa gajah didatangkan kepada mereka seekor gajah.Keempatnya kemudian disuruh memegang gajah tersebut dan setelah itu disuruh mendeskripsikan bagaimana rupa bentuk gajah. Orang buta pertama memegang belalai gajah,orang buta kedua memegang kuping,orang buta ketiga memegang badan dan kaki,dan orang keempat memegang ekor.
Ketika selesai memegang dan mengira ira ,keempatnya disuruh menyebutkan bagaimana rupa bentuk seekor gajah.. Orang buta pertama berkata, “Gajah itu adalah binatang yang serupa ular,panjang,lentur,bisa membelit..”.
Ketika ditanya apa kamu yakin? Ia menjawab,” Tentu aku yakin sekali..”,karena demikianlah yang ia pegang dan rasakan.
Orang buta kedua menyahut,”..Oh,tidak begitu rupa gajah,gajah itu lebar tipis dan selalu bergoyang goyang,dia mirip dengan daun yang sangat lebar..”,ketika ditanya apa kamu yakin?,”..Tentu saja aku sangat sangat yakin.. “,karena demikianlah orang buta kedua merasakan dan memegang kuping gajah. Orang buta ketiga menyela, ” Haa,apa kalian kata??Gajah itu bulat besar dengan empat kaki yang besar kokoh seperti balok tiang pancang..”,ketika ia ditanya apa kamu yakin??, “..Haaqulyakin ..!!”, karena demikianlah ia memegang dan merasakan perut dan empat kaki gajah.
Orang buta keempat dengan nada sengit berkata, ” Bah..Dasar kalian buta semua..(gak sadar ia juga buta)..Gajah itu kecil panjang ujungnya berbulu lebat,seperti cambuk..!!’,ketika ditanya apa kamu yakin??,dia menyahut cepat, “Tentu saja aku yakin seyaqin yaqinnya..”,karena demikianlah ia memegang dan merasakan ekor si gajah. Gajah benar benar dalam dilema identitas akut..????
Kisah cantolan diatas dulu sering saya dengar diselipkan para penasehat,tentang penggambaran untuk pentingnya mencari ilmu secara benar. Keempat orang buta tentu saja merasa yakin dengan sangkaannya,karena sebatas itulah yang mereka tahu,terlalu ngotot,terlalu saklek,terlalu keras kepala untuk mengexplorasi lebih jauh hingga kepahaman mereka tentang gajah sepotong sepotong..
Kasihan sigajah jadi dilema krisis identitas akut..???? Penggambaran gajah adalah umpama ilmu Alloh ‘Azaa wa Jallaa berfirman: “Dan janganlah mengerjakan kalian pada apa apa yang tidak ada pada kalian ilmunya.Sesungguhnya pendengaran,penglihatan dan hati semuanya demikian itu ada (dari apa apa yang dikerjakan) akan ditanyakan” Q.S Al Isro 36
Keterangan: Apa apa yang kamu kerjakan didunia akan ditanyakan di akherat nanti, ilmunya dari mana,didapatnya benar apa tidak,urut urutannya sampai tidak dst.. Sangat riskan kalo meniru empat orang buta tadi,yakin dengan anggapan masing masing padahal baru sepotong sepotong..
Dan yang lebih riskan Rosululloh Sholallohu ‘Alaihi Wassallam bersabda: “Barang siapa yang berkata didalam Kitabnya Alloh yang Maha mulia dan Maha agung dengan pendapatnya(ro’yi=pikirannya sendiri) maka walaupun benar, maka sungguh (tetap) salah” [ H.R Abu Dawud dalam Kitabul ‘Ilmi ]
Keterangan: Orang yang berbicara tentang Kitabnya Alloh dan bicaranya dengan hasil kira kira pikirannya sendiri, walaupun benar,tetap dihukumi salah,karena cara mendapatkan nya yang tak sesuai aturan Maka Dulur jama’ah semuaa..
Pastikan ilmu Qur’an Hadits kita sudah kita dapatkan secara benar, sehingga apapun amal soleh kita menjadi sah dan diterima Alloh ‘Azaa wa Jallaa.. Tidak jadi muspro gara gara ilmu agama kita dapatkan cuma dari mbah google Mudah mudahan cuma gajah yang terkena dilema krisis identitas akut..
Wallohu’alam Semoga bermanfaat Moga2 Alloh memberi aman selamat lancar dan barokah Alkhamdulillah Jazaa kumullohu khoiro
Oleh: Dja_gon (contributor) / Fachrizal Wicaksono (editor)