LDII Hadiri Undangan Konferwil NU Kalsel ke IX Ingin Jalin Kerja Sama

Hulu Sungai Utara (13/6). LDII Kalsel menghadiri undangan Konferensi Wilayah (Konferwil) IX Nahdlatul Ulama (NU) Kalimantan Selatan, menjadi momen silaturrahim dan koordinasi bersama. “Secara history LDII adiknya dari NU dan ini menjadi momen belajar bagaimana NU berorganisasi sehingga bisa saling memperkaya” tutur Ketua DPW LDII Kalsel, H. Dedi Supriatna usai menghadiri pembukaan Konferwil IX NU Kalsel di area Ponpes Rasyidiah Khalidiah (Rakha) Amuntai, Jum’at (9/6).

Menurut Dedi, banyak hal yang bisa diadopsi dari Konferwil NU yang kesembilan untuk LDII bisa semakin besar. Terlebih lagi LDII sebagai organisasi yang terbuka, siap bekerjasama dengan ormas lain dalam rangka untuk kejayaan umat. “LDII dengan NU memiliki komitmen tentang kebangsaan, tokoh NU tercatat perumus Pancasila tapi LDII sejak awal berdirinya menjadikan pancasila sebagai satu satunya asas,” tuturnya.

Konteks tentang kemanusiaan juga sama, imbuh H Dedi, seperti yang disampaikan dari PBNU pada pembukaan tadi komitmen tentang ukhuwah basyariah, persaudaraan atas dasar kemanusiaan juga sama. “Disinilah peran penting untuk kita bisa saling mengisi dan bekerja sama,” pungkasnya.

Pembukaan konferwil sendiri dihadiri langsung salah satu Ketua PBNU, KH Mukri, mewakili Ketua Umum PBNU KH Yahya C Tsaquf dan juga Ketua PWNU Kalsel, KH Abd Hasib Salim.

Ketua Pelaksana Konferwil IX PWNU Kalsel, Berry Nahdian Forqan, mengatakan, ada beberapa alasan sehingga pelaksanaan dipusatkan di Ponpes Rakha Amuntai. “NU itukan basisnya pesantren, sehingga kami ingin mengembalikan tradisi utama, dimana pesantren itu adalah NU kecil dan NU itu sendiri pesantren besar, karena itu dilaksanakan di pesantren, dan salah satu pesantren besar adalah Rakha,” katanya. (na)

Oleh: Noer Alle (contributor) / Noni Mudjiani (editor)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *