Diposkan Oleh:wartapolri WartaPolri.Com, Kabiro Binjai.
Binjai (07/12). Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII), mengadakan kegiatan webinar bersama Kepala Balai Besar Perkebunan Medan dan Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan di Aula Gedung Serba Guna Sejahtera , dengan Tema Ketahanan Pangan di Masa Pandemi Covid-19. Ketua DPW LDII Sumatera Utara, Ir. Agus Purwanto selaku penyelenggara kegiatan memaparkan delapan bidang program pengabdian LDii kepada masyarakat yaitu:
1. Bidang kebangsaan
2. Bidang dakwah
3. Bidang pendidikan
4. Bidang pangan dan lingkungan hidup
5. Bidang ekonomi syariah
6. Bidang kesehatan alami
7. Bidang teknologi digital
8. Energi terbarukan termasuk ketahanan pangan
Menurutnya, pada masa pandemi hampir semua bidang mengalami penurunan. Kegiatan tersebut diikuti oleh 50 peserta di Studio Induk (Aula Serba Guna Sejahtera Medan) dan 85 perserta via zoom. Kepala Balai Besar Perkebunan Kota Medan, Ir. Agus Hartono, M. Sc, mengatakan pada masa Covid- 19, sektor pertanianlah yang masih stabil, khususnya di pertanian dan perkebunan. “Dan menghimbau agar para pemuda milenial yang harus muncul jadi petani,” imbuhnya.
Hadir sebagai pemateri, Muhammad Juwaini, SP, MM, dari Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumut, mengatakan, saat ini banyak program bantuan materi dari pemerintah, yakni bantuan lahan empat hektar/kk. Termasuk program asuransi tanaman pangan dengan metode bayar Rp 36.000,- dan apabila tanam padi kena banjir bisa diklaim Rp enam jt/hektar.
Ada juga bantuan bibit padi bisa panen empat kali dalam setahun dan bisa diminta bantuan ke dinas terkait. Termasuk bantuan 25 kg bibit padi/hektar dan bantuan bibit jagung dari Dirjen Pertanian.
Dr. Ir. Nurhaida, MM Kabid Ketersedian dan Distribusi Pangan, mengatakan, Undang Undang No. 18 tahun 2021 tentang Pangan. Bantuan gabah ke satu kelompok tani berkisar lima ton ke setiap kab/kota. Kegiatan ini selesai pukul 12.30 WIB dan diakhiri dengan penandatanganan kerjasama (MoU) antara LDII Sumut dengan Balai Besar Perkebunan Kota Medan. ( Mendrofa / Arif Rifani/wartapolri)
Oleh: Rully Sapujagad (contributor) / Faqihu Sholih (editor)