DPW LDII Sumatera Utara Website Resmi DPW LDII Sumatera Utara
Sleman (3/12). Kepala Dukuh Pogung Lor Nurbatin Kuncoro meresmikan pembukaan jalan sekitar Masjid Baiturrahman Pogung, Sinduadi, Mlati, pada Kamis (25/11/2021). Seremoni turut dihadiri Ketua RW 52 Pogung Haryono, Pengurus Takmir Masjid Baiturrahman Pogung, para Ketua Rukun Tetangga (RT) di lingkungan Pogung, serta tokoh masyarakat dari berbagai kalangan.
Pemerintah setempat berharap warga dan para pemilik usaha ikut bahu membahu dalam membangun akses jalan. Selain itu, perlu adanya kepedulian warga dalam menjaga infrastuktur yang ada. “Infrastuktur ini sangat memadai. Semoga dapat memperlancar ekonomi masyarakat,” tandas Kepala Dukuh Pogung Lor Nurbatin Kuncoro.
Sebelumnya, warga Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Sinduadi bersama warga sekitar gotong royong memperbaiki akses jalan dan membangun berbagai infrastruktur penerangan jalan di sekitar Masjid Baiturrahman. Jalan sekitar Masjid Baiturrahman binaan LDII Sinduadi di lingkungan RW 52 Pogung memang menjadi primadona karena menghubungkan Jalan Pandega Marta menuju Jalan Selokan Mataram dan sekitarnya. Hal ini turut membuat kondisi akses jalan menjadi perhatian bersama.
Pemerintah RW 52 Pogung sejak dua bulan lalu telah mencanangkan perbaikan akses jalan berupa penggantian paving blok. “Perbaikan yang dilakukan di antaranya perbaikan blok paving, pembenahan gorong-gorong saluran air, lampu penerangan jalan,” jelas Ketua RW 52 Pogung, Haryono.
Biaya yang telah dikeluarkan lebih kurang 87 juta. Warga LDII Baiturrahman turut andil dalam memenuhi lebih kurang 46% total pembiayaan. Selain itu, juga andil dalam hal-hal teknis lain. “Terima kasih atas dukungan Takmir Masjid Baiturrahman berupa materi, konsumsi kegiatan, maupun tenaganya,” ucap Haryono.
Takmir Masjid Baiturrahman Sukarman Parto Wiyono berharap, perbaikan jalan dan pembangunan infrastruktur dapat bermanfaat serta menjadi tabungan pahala jariyah bagi semuanya. “Warga LDII siap berpartisipasi untuk menyukseskan program pemerintah di tingkat RT, RW, maupun padukuhan di lingkungan sekitar Masjid Baiturrahman,” tuturnya.
Oleh: Anwar Rovik (contributor) / Faqihu Sholih (editor)