Musi Banyuasin (08/10). Pimpinan Cabang LDII Kecamatan Tungkal Jaya dan Bayung Lencir menyelenggarakan pengajian lintas kecamatan pada Sabtu, 5 Oktober 2024, bertempat di Masjid Raudhatul Jannah, Desa Sri Mulyo D1, Kecamatan Tungkal Jaya. Acara yang penuh khidmat ini dihadiri oleh pengurus dan warga LDII dari kedua kecamatan, dengan beragam materi keagamaan dan nasihat. Pengajian dimulai dengan kajian Qur’an oleh Ust.Saifuddin mengupas makna Surah At-Taubah ayat 111.
Ayat tersebut menekankan bahwa Allah SWT membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan balasan surga, menandakan betapa besar pahala dijanjikan bagi orang-orang yang berserah diri kepada-Nya. Ust.Saifuddin menegaskan pentingnya keikhlasan dalam beramal, baik melalui jiwa maupun harta, demi meraih ridha Allah.
Kemudian, Ust.H. Sartono membawakan dalil dari Al-Qur’an dan Sunah terkait pembelaan agama, memberikan panduan bagaimana seorang muslim seharusnya bertindak sebagai pembela agama Allah dalam kehidupan sehari-hari. Sikap ini tidak hanya dimanifestasikan melalui tindakan, tetapi juga dalam menjaga persatuan umat dan memperkuat iman di tengah masyarakat.
Nasihat pemantapan agama disampaikan oleh H. Rusdi Artanto menjadi penutup dari pengajian ini. Dalam nasihatnya, H. Rusdi mengajak seluruh peserta untuk terus semangat, berlomba-lomba dalam kebaikan (fastabiqul khoirot), baik dalam berdakwah dengan lisan, perbuatan, maupun tulisan. “Sebagai penggerak dakwah, tugas kita adalah menyebarkan kebaikan dengan cara yang bijaksana dan penuh hikmah,” ujar H. Rusdi.
Ketua DPD LDII Kab.Muba Daud Sobri mengatakan bahwa pengajian ini diadakan rutin sebagai upaya meningkatkan kepahaman warga pada Al Quran dan Al Hadits. Daud mengajak seluruh warga LDII menjaga ketaatan sebagai warga negara, dengan tetap patuh dan tunduk pada aturan pemerintah serta berpartisipasi aktif dalam menjaga kondusivitas wilayah. “Mari perkuat ukhuwah dan silaturahim dengan menjalankan terus berdakwah di tengah masyarakat dan menjaga keutuhan bangsa, selaras dengan semangat kebersamaan dan fastabiqul khoirot yang diajarkan dalam Islam,” ujar Sobri. (ds)
Oleh: Daud SOBRI (contributor) / rully kuswahyudi (editor)
Kunjungi berbagai website LDII
DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng